Kamis, 14 Januari 2010

Kue yang Muncul Setahun Sekali

Tanggal 14 Februari, keturunan Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek. Biasanya perayaan itu diikuti dengan menikmati Kue Keranjang.

Sebutan asli kue keranjang dalam bahasa Mandarin adalah Nian Kau (kue tahunan), dalam dialek Hakka disebut Thiam Pan (kue manis), & dalam dialek Tio Ciu disebut Tiam Kue (kue manis).

Anda bisa PESAN sama saya mulai hari ini. Bisa via email rharto0110@gmail.com atau call 98622726 dengan Chi Cha.

Cerita selengkapnya mengenai nama kue keranjang bisa dapatkan disini kue keranjang yang mendatangkan keuntungan

Gong Xi Fat Chai....

***

Rabu, 13 Januari 2010

Dapatkan e-book Panduan Menghasilkan Uang dari Internet

Saya sering berpikir "kog bisa ya orang mendapat uang lewat internet?" Sering akhirnya merasa frustasi, karena merasa tidak mampu, bukan bidangnya, tidak tahu desain grafis, dll.
Tapi tepat pada tanggal 1 Januari 2010, mata saya tertuju pada gambar di samping ini & saya klik --->

Terbacalah pesan berikut.....

Jika Anda Bisa Mengetik dan Mengakses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang Melimpah dari Internet... Hanya Jika Anda Tahu Caranya!

Lah, apa iya segampang itu?!? Saya baca lebih jauh, toh tidak ada ruginya belajar & ada 200% GARANSI UANG KEMBALI. Dan akhirnya.... blog ini adalah salah satu hasilnya, walau masih sederhana.

Mau tahu isi panduannya, klik saja gambar di bawah ini




Bagaimana Mengubah Liabilitas Menjadi Aset, bag.2

Sewaktu memulai pelatihan wirausaha topik kedua, yaitu permainan uang, kami diajak berpikir... bagaimana memanfaatkan hal yang selama ini menjadi liabilitas agar menjadi aset. Modal yang diberi terbatas per orang (sangat kecil, hanya cukup untuk beli 2 porsi ayam kakek keriput). Sempat terpikir: jual rokok di terminal, jual minuman di lampu merah......

Akhirnya muncul ide cemerlang, kenapa tidak menjual jasa taxi dengan mobil yang kami miliki? Alhasil mobil yang selama ini hanya untuk berkendara pribadi & lebih banyak sebagai liabilitas dibanding aset (keluar uang parkir, uang tol, bensin, oli, servis, ganti ini itu, bayar STNK yang luar biasa mahal, nilai jual yang terus turun), selama pelatihan menjadi hal yang produktif, menghasilkan uang.

Sampai hari ini, hampir setiap kali pergi ke satu tempat, selalu ada produk yang saya bawa & jual, entah itu buah segar, parsel, atau minuman kemasan (Love Juice).

Apa lagi yang bisa dibawa ya??

***

Minggu, 03 Januari 2010

Bagaimana Mengubah Liabilitas Menjadi Aset, bag.1

Disini saya sedang belajar... belajar mengubah liabilitas dalam hidup menjadi aset.

Banyak orang suka makan buah, termasuk keluarga saya. Kadang saya suka membeli buah per karton dari teman yang adalah pedagang buah untuk mendapat harga lebih murah. Saya sendiri lebih termasuk karnivora dan penyuka fast food.
Nah, ada 2 liabilitas disini: pertama, saya pemakan daging & fast food, yang kebanyakan melewati proses deep fried, yang notabene tidak baik buat kesehatan (terbukti kolesterol saya tinggi bgt, pernah hampir 400!); kedua, di satu sisi membeli buah dengan harga miring itu bagus, tapi di sisi lain saya konsumtif karena membeli dalam jumlah besar padahal tidak dibutuhkan sebanyak itu.

Jadi bagaimana mengubah kebiasaan liabilitas tsb menjadi aset?

Yang pertama cukup dengan menahan nafsu, kalau ke mal mencium bau harum ayam goreng bapak keriput harus bisa menahan diri untuk tidak beli. Langkah kedua, mulai perbanyak konsumsi sayur dan buah.

Untuk yang kedua sedikit lebih rumit. Sebelum membeli buah yang saya inginkan, saya tanya dulu siapa yang juga mau. Setelah terkumpul, saya beli, saya jual sebagian, saya makan sebagian. Jadi saya bisa makan buah dengan gratis atau malah dapat untung. Dan akhirnya menjadi salah satu hikmat untuk memulai usaha.

Ada yang mau berbagi buah dengan saya??? Telp saja 021-98622725

***

Bukan Sekedar Teori

Ada banyak hal penting yang saya dapatkan sewaktu mengikuti pelatihan wirausaha. Saya akan bagikan melalui blog ini setiap kali saya sudah mulai mempraktekkannya. Jadi biar saya tidak menulis teori saja.

Yang pertama adalah LIABILITAS vs ASET

Kalau yang pernah ikut bisnis jaringan atau asuransi, kemungkinan besar pernah membaca buku karangan Robert Kiyosaki. Ada penjelasan panjang lebar mengenai liabilitas & aset. Singkatnya begini,
Liabilitas: sesuatu (yang terlihat & tidak terlihat) yang menggerogoti kehidupan kita.

Aset: sesuatu (yang terlihat & tidak terlihat) yang mendatangkan keuntungan/hal positif dalam kehidupan kita.
Sesuatu yang terlihat bisa berupa benda, materi, termasuk diri seseorang dan yang tidak terlihat misalnya pola pikir, karakter.

Hal yang sam
a bisa menjadi aset atau liabilitas buat kehidupan kita, mis. Handphone. Handphone (HP) kalau dipakai hanya sekedar mengikuti mode atau buat chit chat, gosip yang mengeluarkan banyak rupiah, sudah jelas HP tsb adl liabilitas. Tapi jika dengan membeli BB omset penjualan jadi meningkat karena penggunaan fasilitas secara maksimal, maka HP tsb menjadi aset.

Jadi dalam berbelanja sekarang, saya semakin menimbang "apakah hal ini akan jadi aset atau liabilitas dalam hidup saya?", "apakah waktu saya sudah produktif saat ini?", "mana karakter yang merugikan diri sendiri dan orang lain?" (disini peran istri sangat menolong :D)

HP nya bisa buat nonton TV ga??

***

Sabtu, 02 Januari 2010

Hubungan Terjaga Tanpa Meninggalkan Meja Kerja

Biasanya di akhir tahun atau perayaan hari raya, banyak orang disibukkan dengan TUGAS TAMBAHAN. Membeli & mengirim parsel (atau ada yang belanja dan membuat sendiri untuk mendapat harga lebih murah). Tapi sadarkah bahwa WAKTU Anda lebih BERHARGA untuk menyelesaikan hal-hal utama!


Percayakan pada 3 Hampers (usaha parsel yang kami mulai bersama beberapa teman komunitas). Kami akan membantu mulai dari penyediaan kartu ucapan sampai kepada pengiriman ke tempat klien Anda.

Tersedia parsel customized untuk berbagai momen dan hari raya. Harga mulai Rp 299,000,- (termasuk delivery lingkup Jakarta).

Untuk pemesanan bisa menghubungi 3hampers@gmail.com u.p Chi Cha atau telp 021-98622726

Pemesanan paling lambat 3 hari sebelum pengiriman dan akan diproses setelah pembayaran diterima.

Hidup Go Green


Nah ini salah satu usaha yang baru kami rintis yang mendukung gerakan go green...., back to nature

Kami menawarkan BUAH SEGAR / karton.

Untuk konsumsi pribadi terlalu banyak?? Bisa share dengan tetangga kanan kiri & Anda mendapat harga yang lebih rendah daripada eceran. Cocok untuk gaya hidup berkomunitas.

Melayani DELIVERY untuk wilayah Jakarta. Door to door delivery service untuk klien Anda...

Hubungi saya untuk mendapatkan harga terbaik:
021-98622725

Tersedia: jeruk santang daun, ponkam, aneka anggur, pear, dll.

Dibalik nama Rich Harto

Nama lengkap saya adalah Hengky Hartono. Nama Rich Harto ini diberi oleh rekan dalam tim saya ketika kami mengikuti pelatihan wirausaha bulan November 2009 (makanya sejak itu saya & istri mulai merintis usaha lagi). Harto diambil dari nama belakang saya Harto-no. NO dibuang karena artinya menjadi "tidak mau harto (a)". Ditambah kata Rich, supaya lebih meyakinkan lagi bahwa tim kami akan mencapai target yang diberikan dalam pelatihan tersebut. Diberi modal Rp 300,000,- dan harus berkembang menjadi Rp 5 jutaan dalam waktu 6 hari. Akhirnya tim kami menjadi satu-satunya tim yang berhasil, dilewati dengan darah dan air mata.......

Ternyata nama punya arti penting dalam hidup seseorang & organisasi. Nama berbicara tentang tujuan..... (Pantesan, mantan penguasa terlama di negeri ini punya harto berlimpah ruah)
Alhasil, saya menggunakan nama tersebut untuk memulai blog ini sebagai sarana berbagi pengetahuan, pengalaman & info produk. Tentunya semua dimulai dengan Find Wisdom.

Jumat, 01 Januari 2010

Kenapa Find Wisdom?

Salam kenal.......

Mungkin sama seperti pengalaman banyak orang, saya lebih sering menyadari kegagalan yang berujung pada kesedihan & frustasi, daripada menyadari keberhasilan. Mikirnya, keberhasilan memang sudah sepatutnya terjadi karena saya bekerja keras dan tawakal. Kalau gagal, hal yang akan muncul dalam pikiran saya adalah, "waduh kerja kurang keras, kurang serius, jangan-jangan tidak diridho'i".

Kami baru saja memulai usaha kecil-kecilan sejak bulan November 09 (usaha yang kesekian kali setelah yang lain gagal).
Namun sejak akhir Desember 2009 saya banyak menghabiskan waktu di rumah karena istri harus bedrest. Walhasil banyak kesempatan buat saya mencari jawaban dan wangsit, kenapa begini kenapa begitu.

Salah satu jawaban yang datang adalah dari kata-kata bijak Raja Sulaiman dalam kitab Hikmah, kira-kira begini isinya.......
Banyak orang mengalami kehancuran, kesukaran, kecemasan KARENA mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan Tuhan. Padahal Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat (wisdom).

Jadi mengawali 0110 (Januari 2010), kami memulai dengan mencari Allah dan hikmatNya. Mau ikutan?